Senin, 25 Mei 2015

Dampak Kerinduan Anak Kost Kepada Orang Tua Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Universitas Teknologi Yogyakarta

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Keluarga merupakan suatu unit terkecil dari bagian masyarakat. Keluarga terdiri dari dua jenis, yaitu keluarga kecil dan keluarga besar. Keluarga kecil merupakan keluarga inti yang terdiri dari seorang anak dan kedua orang tuanya. Keluarga besar merupakan suatu keluarga yang memiliki ikatan darah seperti kakek, nenek, paman, bibi, keponakan, dan lain-lain.  Keluarga selalu ada dalam situasi dan kondisi apapun seperti sedih, marah, kecewa, bahagia, dan lain-lain. Keluarga adalah lingkungan pertama untuk mengenal belajar membentuk kepribadian diri seseorang.
Sejak lahir biasanya kita selalu dikelilingi oleh orang-orang yang kita sayangi, saat kita beranjak  memasuki usia sekolah Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga saat Sekolah Menengah Atas. Dalam masa-masa usia tersebut, kebanyakan dari mereka masih berada di lingkungan keluarga mereka, namun akan berbeda lagi jika akan memasuki usia tingkat Perguruan Tinggi, survey membuktikan banyaknya penduduk pendatang baru merupakan anak kost yang sedang menuntut ilmu di berbagai Perguruan Tinggi di Yogyakarta.
Pada masa-masa menuntut ilmu di Perguruan tinggi banyak orang yang memilih jauh meninggalkan kampung halaman demi mendapatkan ilmu dan pengalaman terbaik dari Universitas yang telah dipilih. Menjadi anak kost merupakan pilihan yang tidak dapat terelakkan, jauhnya jarak Universitas dengan  tempat asal menjadi alasan utama mengapa harus menjadi anak kost. Selain menjadi tempat kita tinggal, kost merupakan rumah kedua yang kita miliki. Banyak yang berpendapat menjadi anak kost merupakan hal yang menyenangkan selain bisa belajar hidup mandiri dapat juga hidup sesuai dengan apa yang diinginkan karena merasa bebas tidak ada orang tua yang mengatur. Menjadi anak kost tidak semua seperti yang dibayangkan, ada kalanya kita merasa rindu akan hadirnya sosok orang tua yang jauh disana.
Kerinduan seorang anak kepada orang tua dapat menimbulkan berbagai dampak yang sangat dirasakan seperti sering melamun karena memikirkan kedua orang tua dan situasi rumah, tiba-tiba menangis saat mendengar lagu-lagu dengan tema Ayah atau Ibu, menimbulkan rasa ingin cepat pulang kampung, dan rendahnya atau menurunnya indeks prestasi kumulatif mahasiswa karena kurang konsentrasi dalam menerima materi perkuliahan. Perhatian orang tua saat anak berada di rumah dengan di luar rumah misalkan kost sangatlah berbeda. Saat berada di rumah perhatian orang tua sangat dirasa lebih banyak dan selalu ada, karena anak dan orang tua selalu bertemu dan berhubungan secara intens dengan mudah.
Perhatian orang tua sangat penting untuk menunjang semangat belajar anak. Menurut Dakir (2004;114) perhatian merupakan keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang ada didalam maupun yang ada diluar. Sedangkan yang dimaksud perhatian orang tua adalah kecenderungan keaktifan perhatian orang tua yang dikerahkan untuk memberikan motivasi atau dorongan yang positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin.
Rasa cinta yang diberikan orang tua kepada anak merupakan cinta altruistik dimana cinta ini diberikan kepada seorang anak oleh kedua orang tuanya yang tidak ada batasnya. Hal tersebut menjadi alasan besar mengapa terkadang anak kost secara tiba-tiba rindu akan kedua orang tuanya.
Sebagian besar dari anak kost terkadang tidak mampu untuk mengatasi rasa rindunya kepada orang tua dan keluarga sehingga muncul permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti menurunnya daya konsentrasi saat menjalani proses perkuliahan, menurunnya semangat saat proses perkuliahan, kesulitan mengingat kembali pelajaran-pelajaran yang telah diberikan dosen saat sedang mengerjakan ujian, bahkan dapat mempengaruhi indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Namun, ada beberapa mahasiswa yang dapat mengatasi rasa rindunya kepada orang tua dengan cara yang lebih positif yaitu bersemangat belajar dan bersemangat menjalani proses perkuliahan sebagai bentuk kecintaan terhadap orang tua dengan cara memberikan yang terbaik dan membuat bangga kedua orang tua.
Untuk mencegah masalah-masalah yang terjadi karena dampak  kerinduan antara anak dengan orang tua, dapat diminimalisir dengan cara menjaga komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, sering menghubungi kedua orang tua, dan selalu memberikan doa kepada orang tua.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengambil penelitian dengan judul “Dampak Kerinduan Anak Kost Kepada Orang Tua Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Universitas Teknologi Yogyakarta”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar