BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keluarga merupakan suatu unit terkecil
dari bagian masyarakat. Keluarga terdiri dari dua jenis, yaitu keluarga kecil
dan keluarga besar. Keluarga kecil merupakan keluarga inti yang terdiri dari
seorang anak dan kedua orang tuanya. Keluarga besar merupakan suatu keluarga yang
memiliki ikatan darah seperti kakek, nenek, paman, bibi, keponakan, dan
lain-lain. Keluarga selalu ada dalam
situasi dan kondisi apapun seperti sedih, marah, kecewa, bahagia, dan
lain-lain. Keluarga adalah lingkungan pertama untuk mengenal belajar membentuk
kepribadian diri seseorang.
Sejak lahir biasanya kita selalu
dikelilingi oleh orang-orang yang kita sayangi, saat kita beranjak memasuki usia sekolah Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga saat Sekolah Menengah Atas.
Dalam masa-masa usia tersebut, kebanyakan dari mereka masih berada di
lingkungan keluarga mereka, namun akan berbeda lagi jika akan memasuki usia
tingkat Perguruan Tinggi, survey membuktikan banyaknya penduduk pendatang baru
merupakan anak kost yang sedang menuntut ilmu di berbagai Perguruan Tinggi di
Yogyakarta.
Pada masa-masa menuntut ilmu di
Perguruan tinggi banyak orang yang memilih jauh meninggalkan kampung halaman
demi mendapatkan ilmu dan pengalaman terbaik dari Universitas yang telah
dipilih. Menjadi anak kost merupakan pilihan yang tidak dapat terelakkan,
jauhnya jarak Universitas dengan tempat
asal menjadi alasan utama mengapa harus menjadi anak kost. Selain menjadi
tempat kita tinggal, kost merupakan rumah kedua yang kita miliki. Banyak yang
berpendapat menjadi anak kost merupakan hal yang menyenangkan selain bisa
belajar hidup mandiri dapat juga hidup sesuai dengan apa yang diinginkan karena
merasa bebas tidak ada orang tua yang mengatur. Menjadi anak kost tidak semua
seperti yang dibayangkan, ada kalanya kita merasa rindu akan hadirnya sosok
orang tua yang jauh disana.
Kerinduan seorang anak kepada orang tua
dapat menimbulkan berbagai dampak yang sangat dirasakan seperti sering melamun
karena memikirkan kedua orang tua dan situasi rumah, tiba-tiba menangis saat
mendengar lagu-lagu dengan tema Ayah atau Ibu, menimbulkan rasa ingin cepat
pulang kampung, dan rendahnya atau menurunnya indeks prestasi kumulatif
mahasiswa karena kurang konsentrasi dalam menerima materi perkuliahan.
Perhatian orang tua saat anak berada di rumah dengan di luar rumah misalkan
kost sangatlah berbeda. Saat berada di rumah perhatian orang tua sangat dirasa
lebih banyak dan selalu ada, karena anak dan orang tua selalu bertemu dan
berhubungan secara intens dengan mudah.
Perhatian orang tua sangat penting untuk
menunjang semangat belajar anak. Menurut Dakir (2004;114) perhatian merupakan
keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam
pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang ada didalam maupun yang ada diluar.
Sedangkan yang dimaksud perhatian orang tua adalah kecenderungan keaktifan
perhatian orang tua yang dikerahkan untuk memberikan motivasi atau dorongan
yang positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang
seoptimal mungkin.
Rasa cinta yang diberikan orang tua
kepada anak merupakan cinta altruistik dimana cinta ini diberikan kepada
seorang anak oleh kedua orang tuanya yang tidak ada batasnya. Hal tersebut
menjadi alasan besar mengapa terkadang anak kost secara tiba-tiba rindu akan kedua
orang tuanya.
Sebagian besar dari anak kost terkadang
tidak mampu untuk mengatasi rasa rindunya kepada orang tua dan keluarga
sehingga muncul permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti menurunnya daya
konsentrasi saat menjalani proses perkuliahan, menurunnya semangat saat proses
perkuliahan, kesulitan mengingat kembali pelajaran-pelajaran yang telah
diberikan dosen saat sedang mengerjakan ujian, bahkan dapat mempengaruhi indeks
prestasi kumulatif mahasiswa. Namun, ada beberapa mahasiswa yang dapat
mengatasi rasa rindunya kepada orang tua dengan cara yang lebih positif yaitu
bersemangat belajar dan bersemangat menjalani proses perkuliahan sebagai bentuk
kecintaan terhadap orang tua dengan cara memberikan yang terbaik dan membuat
bangga kedua orang tua.
Untuk mencegah masalah-masalah yang
terjadi karena dampak kerinduan antara
anak dengan orang tua, dapat diminimalisir dengan cara menjaga komunikasi yang
baik antara anak dan orang tua, sering menghubungi kedua orang tua, dan selalu
memberikan doa kepada orang tua.
Berdasarkan latar belakang tersebut
penulis mengambil penelitian dengan judul “Dampak Kerinduan Anak Kost Kepada
Orang Tua Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling
Universitas Teknologi Yogyakarta”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar