Minggu, 22 Februari 2015

Resensi Film " 1 Litre of Tears "

1 litre of tears adalah salah satu film drama dari Jepang yang dibuat berdasarkan kisah nyata seorang gadis bernama Aya Kitou yang berjuang melawan penyakit bernama spinocerebellar degeneration diseas.
Pada awalnya kehidupan Aya sangatlah sempurna, ia lolos seleksi dan diterima di salah satu sekolah terkenal di Jepang. Higasi ya, Higasi. Orang Jepang mana yang tidak tahu sekolah Higasi. Sekolah yang terkenal dengan kualitas lulusan yang baik dan terkenal dengan murid-muridnya yang cerdas dan pintar. Hampir semua anak di Jepang sangat memimpikan dapat bersekolah di sekolah tersebut, namun mereka membutuhkan perjuangan yang lebih dan lebih lagi untuk dapat lolos dan diterima di sekolah tersebut. Begitu pula dengan Aya, ia berjuang sangat keras untuk dapat mengikuti tes seleksi di sekolahan tersebut. Awalnya mungkin kalau Aya tidak dibantu oleh seorang lelaki yang bernama Asou Haruto ia tidak dapat mengikuti tes karena ia akan terlambat dan saat itu hujan lebat, namun Aya bertemu dengan Asou yang berniat untuk tidak mengikuti tes. Karna Asou melihat kegigihan Aya akhirnya ia mengantar Aya dengan sepedanya menuju ke sekolah dan Ia pun akhirnya mengikuti seleski juga di sekolah tersebut. 

Di awal semester Aya sangatlah beruntung selain cantik, cerdas, dan cekatan, ia dipilih untuk menjadi ketua kelas dan Asou menjadi wakil kelasnya. Prestasinya dibidang olah raga sudahlah menonjol sejak awal, hingga akhirnya ia menjadi atlit muda yang berbakat di sekolahnya. Hingga ia bertemu dengan kapten basket laki-laki disekolahnya yang bernama Kawamoto. Kehidupan begitulah sempurna raja basket bertemu dengan ratu basket.
Namun, kebahagiaan itu tidaklah bertahan lama semenjak banyak kejadian-kejadian janggal yang di alami Aya dari yang ia terjatuh lalu ia tidak berusaha untuk menompang badannya dengan tanggan sehingga ia langsung terjatuh begitu saja yang menyebabkan dahunya terluka, kemudian ia tidak bisa memperhitungkan jarak dan ia pun sering kehilangan keseimbangannya.
Ternyata dari kejadian itu Shioka (ibunya) secara diam-diam ia menyembunyikan penyakit Aya dari siapapun bahkan Mizuno (suaminya) pun tidak mengetahui. Dan pada akhirnya Shioka mempunyai keberanian untuk mengatakannya kepada suaminya. Awalnya suaminya tidak percaya dan mereka merahasiakan semuanya dari Aya, karna mereka tidak ingin Aya terluka. Mereka berpikir Aya, Aya hanyalah seorang gadis berumur 15 tahun yang sedang tumbuh dan baru saja menjadi bunga. Namun dengan seiringnya waktu berjalan pada akhirnya Aya menyadari bahwa tubuhnya mulai tidak beres.
Dr. Mizuno adalah salah satu dokter dari rumah sakit terkenal dan ia adalah seorang ahli saraf. Untuk memantau perkembangan penyakit Aya ia menyarankan Aya untuk menulis buku harian. Ia menulis buku harian dari umur 14 tahun hingga akhirnya ia mengalami kelumpuhan dan sudah tidak bisa menulis lagi. Pada tanggal 23 Mei 1988 diusia 25 tahun, Aya tertidur dengan tenang dikelilingi bunga-bunga yang indah.
Wah kisahnya sangat menyedihkan, membuat para penonton banjir air mata dan kehabisan kata-kata karna melihat kisah yang begitu luar biasa dari seorang gadis yang mempunyai penyakit langka dan sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Aya adalah seorang gadis yang sangat luar biasa, ia mempunyai semangat yang tinggi untuk tetap berjuang melawan penyakitnya, walaupun ia tahu bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan ia tetap berjuang untuk tetap hidup lebih lama. Selain kisah perjuangannya yang mengharu biru kisah cintanya dengan seorang kapten basket yang pupus karna ia tidak mau mempunyai pacar seperti Aya yang mempunyai penyakit aneh, namun ada satu lelaki yang setia mendampingi Aya sampai ia menutup matanya yaitu Asou Haruto cukup membuat mata para wanita sembab karna terlalu romantic dan tentunya membuat iri.
Buku yang selama hidupnya ia tulis diberi judul “1 Litre of Tears” berisi kisah perjuangan bagaimana Aya menjalani hidupnya dan melawan penyakitnya. Buku tersebut sangatlah terkenal bahkan sampai terjual 18 juta copy lebih. Sungguh sangat luar biasa, banyak orang yang termotivasi karna semangat juang Aya untuk melawan menyakitnya.

Yang saya cermati dari kisah ini adalah bagaimana perjuangan dan semangat seseorang untuk dapat berjuang melawan penyakitnya, selain itu juga dukungan dan motivasi yang besar yang diberikan oleh sebuah keluarga. Keluarga yang kecil namun terdapat sebuah kekuatan yang membuat Aya menjadi gadis Special. Bahkan Shioka ibunya memotivasi Aya dengan kata-kata “Tidak papa kamu menjadi lambat, tidak papa kamu sering membuat kesalahan, yang penting adalah selalu lakukan yang terbaik yang kamu bisa”. Disini terlihat bagaimana kata-kata seorang Ibu bisa terus memotivasinya. Bahkan ada satu episode dimana Hiro (adiknya) ia adalah seorang atlit sepak bola ia merasa malu mempunyai seorang kakak seperti Aya, karna Hiro sering diejek oleh teman-temannya. Suatu hari Hiro mengatakan kepada teman-temannya bahwa Ayalah yang telah mengajarinya agar dapat focus mencetak gol ke gawang, namun setelah teman-temannya melihat kakaknya (Aya) yang cacat Hiro malah ditertawakan karna mereka berfikir bagaimana mungkin kakaknya yang cacat dapat mengajari Hiro? Dan katanya kakaknya adalaha seorang pemain basket hebat disekolah terkenal, bagaimana mungkin kakaknya yang cacat dapat bermain basket? Karna ejekan itulah Hiro melarang Aya untuk melihat turnamen pertandingannya.
Namun karna berkat Ako Ikeuchi, kakaknya Hiro yang lebih muda, kemudian dia yang menyadarkan Hiro bagaimana kakanya itu terus berjuang hidup, kakaknya adalah orang yang sangat luar biasa dan harus bangga mempunyai kakak seperti itu. Hingga akhirnya Hiro sadar dan tidak malu lagi punya kakak seperti itu. Hiro mempunyai adik yang bernama Rika sangatlah mencintai Aya, ia sering menggambar untuk Aya.

Ah pokoknya filmnya, dan kisahnya sangatlah menarik untuk disimak. Intinya dalam buku itu mengajarkan kita tentang betapa berharganya arti kehidupan, kasih sayang orang tua dan saudara, ketulusan dan kesetiaan ban masih banyak lagi yang bisa diambil hikmah-hikmah dari setiap episodenya. Film ini terdiri dari 46 episode yang akan membuat penontonya penasaran bagaimana setiap alur dan detiknya Aya menjalani hari-harinya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar