Hujan adalah
fenomena alam yang sering kita jumpai apa lagi hujan di bulan Desember biasanya
hujan sedang deras-derasnya. Hujan bukan kejadian yang sangat mengerikan tetapi
kenapa banyak orang yang khawatir akan hujan? Banyak yang mengatakan bahwa
hujan ternyata dapat merubah mood seseorang secara tiba-tiba.
Derasnya hujan
membawa sebuah kerinduan yang amat mendalam, hingga larut bersama
butiran-butiran air yang berjatuhan. Banyak yang menyukai hujan dan banyak pula
yang membenci hujan, bahkan mengutuk hujan meski secara diam-diam mereka
menikmati setiap butiran-butiran yang berjatuhan. Orang-orang yang membenci
hujan tidak memiliki alasan yang spesifik mengapa mereka membenci hujan, namun
mereka mempunyai alasan tersendiri terutama karena selalu mengingat akan
sesuatu yang dahulu indah dan sekarang sudah berubah. Sedikit kata yang dapat
menggambarkan lebih lugas untuk sebuah hujan yaitu “ galau”.
Banyak orang
yang mengingkari perasaan galau jika hujan datang namun, percaya atau tidak
usaha itu hanya akan berbuah sia-sia, karena semakin deras hujan yang turun
akan semakin sulit untuk menampik serangan galau bahkan tanpa disadari nyatanya
perasaanmu akan dalam dan semakin dalam bersama derasnya butiran-butiran air
yang turun. Pada akhirnya banyak orang yang menikmati sebuah hujan karena galau
menyerang. Bahkan banyak orang yang tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka
menantikan hujan, karena hujan yang dapat mengerti perasaan yang tidak dapat
diungkapkan dengan kata-kata dan hanya hujan yang dapat membawa perasaan kita
agar lebih tenang.
Tapi tidak
banyak orang yang tahu dengan pasti mengapa galau kerap menyerang di kala
hujan. Tidak percaya! Coba saja tanyakan jawabanya pada orang-orang
disekitarmu, yakin mereka tahu jawabannya? Saya rasa hanya 1 dari 10 orang yang
tahu. Banyak orang yang mengartikan bahwa galau kerap sekali dicap sebagai
pribadi yang sedang labil dan lemah. Padahal ternyata galau adalah keadaan
psikologi yang dapat dialami oleh siapa saja. Banyak yang tidak mengetahui
ternyata galau memiliki dasar ilmiah bahkan saya pun sebelumnya tidak mengerti.
Jika saya tidak
membaca beberapa artikel didalam blog mungkin sampai saat ini saya pun belum
mengetahui ternyata galau telah banyak diteliti di Amerikan dan Eropa dalam
beberapa tahun akhir ini. Memang dalam penelitian tersebut tidak secara lugas
membicarakan rahasia galau akan tetapi mereka mempelajari galau sebagai
fenomena psikologis yang popular disebut Seasonal Affective Disorder (SAD).
Seasonal
Affective Disorder (SAD) adalah suatu keadaan psikologis yang mempengaruhi mood
seseorang, terutama dinegara yang memiliki 4 musim karena pengaruh musim-musim
tertentu menyebabkan mereka mengalami fluktuasi dari perasaan yang positif
hingga negative, dari yang bersemangat hingga bersedih.
Ternyata
Seasonal Affective Disorder (SAD) yang biasa orang Indonesia katakan sebagai
galau dapat dijelaskan melalui penelitian Denissen, Penke, Bukalid dan van Aken
berjudul “The Effect of
Weather on Daily Mood: A Multilevel Approach”. Ketika penjelasan biologi
dan kedokteran dirangkai menjadi satu dalam kajian psikologi dapat dipahami
bagaimana galau dapat terjadi. "Ketika
hujan dan cuaca menjadi mendung, apalagi jika berada di dalam ruangan, tubuh
terutama mata akan menerima cahaya jauh lebih sedikit dibandingkan ketika cuaca
cerah. Sedikitnya cahaya yang masuk ke mata akan diterima sebagai sinyal oleh
otak dan melewati bagian otak yang disebut Hipothalamus. Bagian ini bertanggung
jawab mengontrol beberapa proses seperti tidur dan mood. Ketika mencapai
hipothalamus, sinyal akan diteruskan ke Glandula pineal yang dalam kondisi
kurang cahaya seperti hujan dan mendung akan memproduksi banyak hormon Melatonin.
Melatonin inilah yang mendorong seseorang menjadi lebih mudah mengantuk dan
melamun."
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa hujan dapat mempengaruhi
mood seseorang karena saat hujan atau mendung cahaya yang diterima oleh mata
sangat sedikit dan sinyal akan diterima oleh otak kemudian melewati bagian otak
yang disebut Hipothalamus, untuk itu sebaiknya jika hujan datang
sering-seringlah memanfaatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan keluarga
atau sesekali bercanda gurau dengan keluarga agar hati tetap merasa senang.